DNB Kirim Lagi Puluhan CPMI Ke Negeri Jiran, Seluruh Proses Penempatan Zero Cost

Harian Nusa Online, Denpasar, Sebanyak 22 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asli berangkat hari ini menuju Sarawak, Malaysia melalui Bandar Udara Ngurah Rai, Kamis (08/06/23). Para CPMI ini akan mengadu keberuntungan sebagai pemanen kelapa sawit pada perkebunan Sime Darby Plantation Berhad Malaysia melalui Perusahaan Pengerah Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Wira Karitas Cabang Bali.
PT Wira Karitas adalah perusahaan yang telah resmi terdaftar di Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Perusahaan ini telah mengirimkan puluhan ribu pekerja asal Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai pemanen sawit si Negeri Jiran Malaysia. Untuk di Bali PT Wira Karitas baru memulai semenjak Bulan Desember 2022 lalu dan langsung mendapat sambutan dengan memberangkatkan puluhan CPMI di kwartal pertama tahun 2023.
“Kami berterima kasih telah mendapat pendampingan dari Yayasan Duwe Nyama Bali yang dimotori oleh Bapak I Dewa Nyoman Budiasa, ” Ungkap Handy Effendi, salah seorang CPMI asal Kota Singaraja Buleleng.
Pria berambut panjang ini kemudian menjelaskan bahwa dirinya dan teman teman CPMI tidak dikenakqn biaya penempatan sama sekali alias Zero Cost.
“Kami selama proses tidak membayar biaya sama sekali, dan nantinya pun kami tidak akan dikenakan pemotongan gaji. Kami mendapatkan fasilitas medical check up tanpa biaya, passport, visa dan kamipun resmi terdaftar di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maupun di Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI)”, papar Handy sambil memperbaiki rambutnya yang dikuncir ala ekor kuda.
Yayasan Duwe Nyama Bali (DNB) dikenal dengan kegiatan sosial seperti penyelenggaraan pengobatan gratis yang telah secara berkala merambah sampai ke desa-desa pelosok di Bali. Selain itu program kemanusiaan lainnya adalah pemberian 1000 kursi roda bagi penyandang disabilitas, beasiswa sampai dengan tingkatan S1 serta sentuhan kasih dalam bentuk lainnya.
“Secara pribadi saya sampaikan terima kasih pada Bapak I Dewa Nyoman Budiasa , semoga melalui program pemberangkatan pekerja ke luar negeri ini, kami dapat memperbaiki perekonomian keluarga, ” Tutup Handy sambil mengatupkan kedua tangannya.