Gelar Konsolidasi Partai Buruh Buleleng Maksudnya Panaskan Mesin, Eh Malahan Rapat Yang Memanas

Harian Nusa Online – Buleleng, Partai Buruh Exco Buleleng menggelar Rapat Koordinasi dengan mengundang jajaran pimpinan Partai Buruh Exco Bali, sayap organisasi Perhimpunan Jurnalis Rakyat – Pijar Provinsi Bali, jajaran pengurus dan para bacaleg Partai Buruh Kabupaten Buleleng, Selasa (12/09/2023) bertempat di Kubutambahan, Buleleng.
“Kami memohon petunjuk dan arahan dari jajaran pimpinan Partai Buruh tingkat provinsi terutama terkait upaya pemenangan Pemilu 2024,” ujar Gde Sukerama selaku sekretaris Partai Buruh Exco Buleleng membuka rapat konsolidasi.
Gde Sukerama kemudian melemparkan gagasan tentang stategi serta teknik yang efektif dalam peraihan kursi di 9 Dapil se-Kabupaten Buleleng.
“Kami di Buleleng tidak ada yang namanya saling sikut sesama caleg terkait nomor urut. Kami hanya ingin Partai Buruh menang, siapapun yang duduk di diparlemen mewakilinya,” tegas Gde Sukerama yang juga dikenal sebagai Ketua Unit Tejakula Yayasan Kesatria Keris Bali.

Rapat sontak memanas, peserta rapat tampak geregetan tak sabar menunggu giliran untuk dapat saling melontarkan, menimpali gagasan dan ide dalam memperkenalkan Partai Buruh di Buleleng.
“Target kami adalah membuat 1 fraksi Partai Buruh di DPRD Buleleng, minimal 4 sampai 5 kursi harus kita menangkan. Jangan mau kalah dengan partai lain yang sudah duluan bergerak. Kita hanya punya waktu 154 hari lagi, kami mohon agar Pimpinan provinsi dapat meminta Pusat untuk memberikan bantuan atribut seperti bendera dan baju kaos. Ini sesuai perintah Presiden Partai agar tiap-tiap kader memasang bendera Partai Buruh,” ujar Ajik Ngurah Gading selaku Ketua Partai Buruh Exco Buleleng.

Menanggapi permintaan tersebut, Wakabid OKK Partai Buruh Exco Bali, Ni Made Rudi Artini menyampaikan bahwa nanti akan disiapkan agenda Rapat Kerja Wilayah agar exco Kab/ Kota se-Bali dapat memaparkan roadmap dan strategi pemenangan di daerah masing-masing lengkap dengan gambaran kebutuhan logistiknya.
“Tetap kami ingatkan juga bahwa Partai Buruh itu Partai gagasan bukan Partai pemodal yang berjalan mengandalkan duit. Partai Buruh adalah pengejawantahan politik gerakan solidaritas yang berakar dari nilai persaudaraan dan kekeluargaan. Satu disakiti, semua merasa sakit,”tegas Ni Made Rudi Artini yang juga Ketua Federasi Pekerja Metal Indonesia – FSPMI Bali.

Selanjutnya koordinator Perhimpunan Jurnalis Rakyat – PIJAR Bali, TD Yuanpriana Sukariadha, S.H. menyampaikan bahwa PIJAR akan menjadi garda terdepan dalam penyampaian program dan propaganda di media.
“Kami pastikan seluruh anggota Pijar dari tingkat provinsi sampai tingkat desa akan selalu mengawal pemberitaan kegiatan caleg dan mengawal suara kemenangan Partai Buruh sampai tuntas perhitungan suara Pemilu 2024,” tegas Yuan Priana yang juga memegang jabatan Ketua Partai Buruh di Kabupaten Badung

“Nanti TPS di seluruh Bali akan diliput khusus oleh Jurnalis Rakyat yang terhimpun di PIJAR sehingga dapat dihindari adanya potensi kecurangan,” tandas Yuanpriana.
Rapat yang dimulai pada sore hari, semakin malam semakin memanas apalagi mendung menggantung di langit. Beberapa peserta rapat tampak tak tahan menggunakan alat seadanya untuk dikibas-kibaskan sebagai pengganti kipas angin mendinginkan badan.
Ketua Partai Buruh Exco Bali, Gde Semarabawa memberikan penutup dengan rencana akan menyegerakan jadwal agenda Rakerwil se-Bali.
“Jangan lupa agar setiap caleg Partai Buruh untuk tetap terjun ke masyarakat menyerap aspirasi. Sampaikan 13 garis perjuangan Partai Buruh, pungut yang tercecer dan jemput yang tertinggal,” tandas Gde Semarabawa.
Malam itu heningnya langit Kubutambahan dipecahkan dengan yel-yel Partai Buruh yang diteriakkan penuh semangat dengan tangan terkepal diatas,” Partai Buruh – Nomor 6; Partai Buruh – Negara Sejahtera!”