Jeg Sing Pocol, Datangi Rumah Satu Per Satu Kertiana Kagetkan Puluhan Anak Yatim Rendang

Puluhan keluarga anak yatim di lingkungan Desa Rendang dikagetkan dengan kedatangan mendadak I Made Agus Kertiana, Minggu (17/4/2022).
Kertiana, pemilik usaha arung jeram Bali Mitra Wahana (BMW) Rafting ini mendatangi satu persatu rumah keluarga anak yatim dengan ditemani Kelihan Banjar Dinas Rendang Tengah I Nengah Sumadana dan Kelihan Banjar Dinas Langsat, Ni Wayan Muliasih.
“Hari ini saya mendatangi rumah tinggal anak yatim di lingkungan Desa Rendang untuk menjalin tali kasih dengan memberikan santunan dana pendidikan masing-masing anak senilai Rp. 200 ribu. Saya mendapatkan data dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Desa Rendang,” papar Kertiana.
Selanjutnya Kertiana yang terkenal dengan semboyan “Jeg Sing Pocol”, menjelaskan bahwa dirinya ingin berkenalan dan melihat secara langsung kondisi keseharian anak-anak yang tak lagi beruntung memiliki ayah atau orang tua kandungnya.
“Ini bisa dibilang semacam verifikasi faktual. Sebenarnya memang lebih gampang jika anak-anak tersebut dikumpulkan lalu santunan diberikan secara bersamaan. Namun kita tidak tahu kondisi keseharian mereka ditempat tinggalnya, apakah cukup hanya dengan memberikan santunan ataukah ada hal lain yang dibutuhkan yang mungkin bantuannya bisa kita susulkan. Seperti sekarang tadinya kita sudah mendata sebanyak 53 anak yatim tapi taunya dilapangan ditemukan lagi 3 nama tambahan,” jelas Kertiana bersemangat.
Memang tak mudah menjangkau rumah tinggal penerima santunan yang daftarnya didapat dari Kelihan Banjar Dinas. Seperti saat Kertiana hendak menyambangi kediaman I Nengah Rudi Artha, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama yang tak lagi memiliki ayah sejak dirinya kelas 1 Sekolah Dasar.
Rudi tinggal berdua saja bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh tani di sebuah rumah sangat sederhana yang didirikan diatas tanah sumbangan pemerintah. Rumah ini berada jauh di pelosok yang bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki melewati jarak ratusan meter pematang sawah bertekstur tanah liat dengan kondisi becek.
Ibu Rudi, Ni Ketut Merta tak putus-putus mengucapkan terima kasih karena mendapat bantuan tanpa pernah mendapat informasi sebelumnya.
Safari Peduli Anak Yatim dengan mengetuk pintu dari rumah kerumah dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor. Kertiana yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Karangasem tampak dengan santai membonceng di belakang dengan sesekali mengecek daftar nama di hapenya.
Kondisi memprihatinkan juga dialami oleh Ni Ketut Jati, Ibu tiga orang anak yang harus menerima kematian mendadak suaminya disaat tiga buah hatinya masih berusia balita. Ia belum bisa mendapatkan penghasilan karena harus mengurus anaknya terlebih salah satu anaknya kini telah bersekolah tingkat dasar sehingga menambah biaya yang harus dikeluarkan sehari-hari.
“Kami berterima kasih sekali dengan bantuan yang diberikan oleh Pak Kertiana,” ucap Ni Ketut jati dengan bahasa gugup dan mata berkaca-kaca, tampak gelinang air mata,”Bantuan ini sangat menolong, apalagi saya masih belum dapat mencari pekerjaan karena harus mengurus anak-anak yang masih kecil-kecil.”
Kelihan Banjar Dinas Rendang Tengah I Nengah Sumadana menyatakan rasa apresiasi atas kegiatan yang tengah dilaksanakan I Made Agus Kertiana. Dirinya pun menyampaikan bahwa Kertiana sudah lama dikenal masyarakat gemar melakukan kegiatan kemanusiaan bahkan sebelum Kertiana menjabat sebagai anggota dewan.
Beragam kegiatan telah dilakukan mulai dari sumbangan hewan babi disaat pelaksanaan upacara adat, membuka lahan pasar, membina klub olah raga pemuda, bantuan bedah rumah, listrik gratis sampai dengan bantuan mobil ambulance guna membantu masyarakat yang sakit atau tertimpa musibah kematian.
Hal senada diungkap oleh Kelihan Banjar Dinas Langsat, Ni Wayan Muliasih. Kelihan muda berparas ayu ini berharap apa yang dikerjakan oleh Kertiana dapat dicontoh oleh pengusaha lainnya sehingga bantuan untuk warga dapat terus berlanjut dan penerima bisa mendapatkan lebih banyak agar dapat lebih bermanfaat.
“Kegiatan kali ini murni kegiatan kemanusiaan, tidak ada agenda politik di dalamnya. Saya ingin mendapatkan doa yang tulus dari anak-anak yatim, memanjatkan rasa syukur usaha kami mendapat kelancaran rezeki dengan bangkitnya pariwisata Bali. Uang ini saya sisihkan dari hasil usaha, mohon dimaklumi jika jumlahnya tidak seberapa. Kita sama-sama berdoa astungkara Ida Sesuhunan dapat melimpahkan kerahayuan sehingga lebih banyak yang bisa kita sisihkan lagi untuk umat,” tutup Kertiana sembari memanjatkan doa.