Karangasem Segera Miliki Objek Wisata Spiritual “Marga Wonder City’ Di Bukit Hyang Api

Harian Nusa Online – Karangasem, Tak lama lagi Karangasem, akan memiliki objek wisata spiritual di kawasan di Bukit Hyang Api, Desa Adat Tista, Kecamatan Abang. Objek wisata yang dibangun untuk menggaet wisatawan spiritualis ini diberi nama Marga Wonder City.

 

“Objek ini dibangun di antara Pura Sad Kahyangan Lempuyang dan Gunung Agung,” kata pemilik lahan Objek Wisata Spiritual, Jro Boyka Samudra, Minggu (29/10/23) saat melaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan.

 

Dirinya mengungkapkan bahwa objek wisata Marga Wonder City ini berada kawasan yang disakralkan, atau dalam istilah bali merupakan tempat yang ‘pingit’.

 

Healing Tourism

Lebih lanjut Boyka Samudra menambahkan, objek wisata Marga Wonder berasal dari kata, Marga yang bermakna aktivitas untuk kebaikan, Wonder adalah keajaiban. “Jadi, nantinya tempat ini untuk hal- hal spiritual. Karena nantinya objek ini akan dipergunakan untuk beryoga, natural healing therapy, dan persembahyangan. Pada intinya objek ini untuk kemanusiaan. Jadi, objek spiritual ini untuk ketenangan bukan tempat kesenangan. Kalau mau mencari kesenangan bisa di tempat yang lainnya,” ujarnya.

 

Marga Wonder City dibangun dengan luas lahan sekitar 12 hektar, dan nantinya juga akan dilakukan perluasan.

 

“Untuk penataan nanti tidak ada merubah apapun, namun akan dilakukan perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi’, papar I Kadek Sujanayasa, S.H. yang turut hadir.

 

Sujanayasa yang saat menjabat sebagai anggota DPRD Karangasem mengungkapkan, dengan dibangunnya objek wisata ini, tentu juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. “Untuk tenaga kerja nantinya akan merekrut tenaga kerja lokal, khususnya warga dari Desa Adat Tista,” ucap pria asal Sidemen ini.

 

Desa Adat Sudah Berikan Dukungan

Terkait pembangunan objek wisata ini, pihak desa adat sendiri sangat antusias dan mendukung pengembangan objek wisata spiritual ini. Pasalnya, ini merupakan impian yang baru tercapai karena desa adat memang dari dulu mengharapkan objek wisata spiritual ini.

 

“Dari tahun ketahun banyak investor yang ingin mengontrak lokasi ini, tapi belum pas. Dan akhirnya tahun ini terjawab. Karena pihaknya desa adat ingin membangun desa Adat Tista lewat spiritual. Lahan ini merupakan ayahan desa adat, dan nyanggra kahyangan tiga, maka apa yang dilakukan di wewidangan desa adat semuanya lewat paruman desa. Dan terkait pengembangan objek wisata spiritual ini sudah melalui paruman desa,” kata Bendesa Adat Tista, Jro Nyoman Pamadi Nusantara

 

Sementara itu, Owner Patrick Chang, mengatakan, dengan pembangunan objek wisata spiritual ini, pihaknya ingin membangkitkan budaya Bali. Karena selama ini pihaknya sudah mempelajari budaya Bali. Dan kedepannya pihaknya akan promosikan tempat ini ke seluruh dunia. “Kita memiliki 3 juta member yang nantinya bisa diajak untuk datang ke tempat ini untuk mengikuti kegiatan spiritual untuk mencari ketenangan,” katanya mengungkapkan.

Tinggalkan Balasan