Pariwisata Bali Bangkit Indikatornya Simpel, Ada Kenaikan Penjualan Miras

Gianyar, Harian Nusa Online.. Optimisme pariwisata Bali mulai bangkit di kwartal pertama tahun 2022 semakin menguat. Hal ini tercermin dari kenaikan penjualan minuman keras beralkohol (miras).
Ditjen Bea Cukai regional Bali melaporkan penjualan minuman keras (miras) di Pulau Dewata mencapai Rp754,24 miliar pada posisi Selasa (29/3) ini. Angka itu naik 24,84 persen dibandingkan periode yang sama 2021 yang sebesar Rp604,14 miliar.
“Peningkatan penjualan miras ini naik terlihat dari pendapatan cukai miras di Bali. Kenaikan cukai miras itu menunjukkan peningkatan konsumsi miras oleh para turis di Bali. Ini salah satu indikator ekonomi dan pariwisata di Bali mulai bangkit kembali dan pulih,” kata Kepala Kanwil Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT Susila Brata, ketika jumpa pers di Ubud, kabupaten Gianyar, Selasa.
Sementara untuk wisatawan domestik (wisdom) sendiri mulai terasa peningkatan semenjak dicabutnya kebijakan rapid test sebagai syarat masuk ke Bali.
Sejak pandemi Covid-19, data Indonesia Marketing Association (IMA) menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali menjadi hanya sebanyak 1 juta wisman di tahun 2021.Padahal di tahun 2019 ada sebanyak 16 juta wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Sebanyak 37% atau sebanyak 6 juta diantaranya wisatawan mancanegara masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Pelonggaran berbagai kebijakan seperti bebas karantina, kebijakan visa on arrival (VoA) bagi pelaku perjalanan luar negeri yang sudah berlaku pada 7 Maret 2022 dari 23 negara, bebas test Covid-19 dan pembukaan mobilitas masyarakat dari mancanegara, diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata Bali.