Serbu Kantor Desa Denggen, Ratusan Warga Lombok Timur Sasar Perusahaan Raksasa Asal Malaysia

Lombok Timur – Harian Nusa Online, Warga  dari berbagai desa di Kecamatan Lombok Timur  sejak siang hari nampak memenuhi aula sampai pelataran parkir Kantor Desa Denggen Kecamatan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (10/08/22).

Didepan pintu masuk nampak beberapa pemuda berdesakan sambil membawa map berisikan sejumlah berkas. Meski ramai tapi kerumunan tersebut menyemut dengan tertib.

Calon PMI dilayani oleh beberapa petugas dari PT Wira Karitas Cab. NTB untuk diukur tinggi dan berat badannya

Beberapa petugas terdengar meneriakkan nama mereka yang tengah menunggu panggilan untuk segera diukur berat dan tinggi badannya. Sementara di dalam aula Kantor Desa dipenuhi juga oleh orang-orang yang secara bergiliran mengisi form pendataan yang dilayani oleh 2 orang petugas lainnya.

Rupanya hari itu Perusahaan perkebunan kelapa sawit Malaysia Sime Darby sedang adakan seleksi awal penerimaan pekerja bekerja sama dengan  Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT. Wira Karitas Cabang NTB.

Pencatatan data diri Calon PMI disesuaikan dengan identitas diri oleh petugas dari PT Wira Karitas Cab. NTB

Sime Darby Plantation merupakan perusahaan kelapa sawit raksasa di Malaysia. Bahkan perusahaan ini yang membuat Malaysia menjadi negara produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia. Cabang usaha Sime Darby ada di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc menerima kunjungan lanjutan dari Sime Darby Plantation Berhad (Malaysia) dan Sime Darby Plantation Berhad (Indonesia – PT Minamas) di ruang kerjanya, Rabu (3/8/22).

Sebelumnya diberitakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc menerima kunjungan lanjutan dari Sime Darby Plantation Berhad (Malaysia) dan Sime Darby Plantation Berhad (Indonesia – PT Minamas) di ruang kerjanya, Rabu (3/8/20). Gubernur NTB mengapresiasi Sime Darby karena memberangkatkan ribuan PMI asal NTB untuk bekerja di Malaysia.

Bapak Edy Sinurat selaku Dirut PT Wira Karitas saat pemaparan dihadapan calon PMI

“Kami bersyukur dapat melayani masyarakat hari ini untuk mendaftarkan diri bekerja sebagai pekerja perkebunan kelapa sawit milik Sime Darby,” ujar  Ir. Edy Simson P. Sinurat selaku Direktur Utama PT. Wira Karitas,”Hari ini terdaftar 146 orang yang datang untuk kita seleksi”.

Disela-sela kegiatan seleksi, para peserta seleksi disuguhkan dengan materi presentasi yang menampilkan profil perusahaan perkebunan Sime Darby, hak dan kewajiban pekerja serta dijelaskan aturan hukum serta legalitas dokumen yang diperlukan.

Pemaparan hak dan kewajiban pekerja oleh salah satu petugas dari Sime Darby

“Disini kami sosialisasikan juga perihal biaya penempatan kerja yang tidak dibebankan kepada para calon PMI,”papar Edi Sinurat.

Menanggapi pertanyaan seorang Calon PMI menyangkut pembiayaan, Edi Sinurat lebih lanjut menjelaskan bahwa pekerja cukup memenuhi dokumen persyaratan menyangkut data diri mereka, seperti KTP, KK, Surat Keterangan 3 kali vaksin dan lainnnya, selebihnya untuk biaya tiket pesawat, visa dan lain-lain terkait urusan penempatan kerja, sudah ditanggung pihak Sime Darby tanpa menjadi hutang bagi pekerja atau nantinya upah mereka akan dipotong.

Interaktif tanya jawab saat pelaksanaan kegiatan temu duga

Kegiatan seleksi yang dikemas dengan temu duga digelar hingga sore hari. Peserta yang mendaftar tidak saja para calon pekerja yang dulu pernah bekerja di perkebunan Malaysia namun ada juga beberapa anak muda yang baru lepas sekolah menengah atas

Riswari, salah satu calon PMI yang bertekad bekerja di perkebunan untuk membelikan orang tuanya sepetak sawah

“Saya ingin membantu orang tua saya yang bekerja sebagai buruh tani. Semoga uang yang bisa dikumpulkan dari upah perkebunan nantinya cukup untuk membeli sebidang lahan pertanian meski hanya sedikit,”ungkap Riswari yang turut mengantre untuk dibuatkan pas foto.

Anak ke 4 dari 6 bersaudara ini mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diperoleh melalui PT Wira Karitas dan Sime Darby. Ia mengaku perekrutan kali ini sangat membantu dirinya yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Saya sangat berharap bisa lolos sebagai pekerja sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Saya sangat ingin orang tua saya bisa bekerja dan menghasilkan dari sepetak sawah milik sendiri,”ujar Riswari menutup pembicaraan dengan doa.

Tinggalkan Balasan