Tabib Elektrik Asal Buleleng : Ajik Ngurah Gading, Penyembuhan Unik Andalkan Sengatan Listrik

Harian Nusa Online – Buleleng, Ajik Ngurah Gading begitulah panggilan akrab I Gusti Ngurah Made Rediasa yang terkenal sering membantu masyarakat dengan therapi pijat elektrik khususnya di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Terapi elektrik adalah metode pengobatan penyakit yang memanfaatkan rangsangan kejutan listrik. Terapi listrik untuk menangani rasa sakit telah digunakan sejak zaman dahulu. Sebelum dunia mengenal adanya listrik, para tabib memanfaatkan sengatan listrik yang didapat dari sejenis ikan seperti belut listrik. Seiring berkembangnya teknologi, tepatnya sejak pertengahan abad ke-18 hingga kini, terapi listrik telah menggunakan mesin khusus dan peralatan yang semakin canggih. Namun tidak semua orang bisa melakukan therapi jenis ini, diperlukan pengetahuan dasar tentang jaringan syaraf agar manfaat pengobatan bisa didapat oleh pasien.

therapi kejut listrik pada masa lalu di eropa

“Therapi pengobatan elektrik ini baru ramai dikenal di masyarakat seputar Sawan sejak satu bulan terakhir ini. Bermula dari kehadiran seorang teman dirumah yang mengeluhkan sakit asam urat, setelah kami therapi dirinya merasa jauh lebih enak. Dari situlah mulai berita dari mulut ke mulut dan permintaan untuk mendapat pengobatan semakin membanjir,”kenang Ajik Ngurah Gading saat ditemui dikediamannya, Minggu (1/10/23)

Ajik Ngurah Gading, Kiri bersama Ketua Yayasan Ksatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, kanan

Pria yang dikenal dengan kegiatan sosialnya mengunjungi warga miskin ini kemudian menyadari bahwa melalui therapi pengobatan elektrik ini dirinya bisa, “maturang ngayah” untuk masyarakat.

Rata-rata pasien yang minta tolong di therapi menderita sakit asam urat, asam lambung, struk ringan dan saraf Kejepit. Ajik Ngurah Gading menjelaskan bahwa banyak pasien yang merasa lebih ringan sakitnya setelah mendapatkan therapi walau baru sekali. Bahkan beberapa pasien ditengarai sakitnya memiliki unsur di luar medis.

“Ada pasien yang gejala sakitnya tidak bisa dijelaskan secara medis. Kalau di Bali lazim kita mengenala adanya sakit yang disebabkan oleh kiriman unsur spiritual, seperti magic misalnya. Nah yang seperti ini tetap bisa disembuhkan walau agak lambat. Ini juga membutuhkan permohonan pasien kepada Ida Sesuhunan untuk nunas kesembuhan. Karena hanya Beliau yang diataslah yang bisa memberikan kesembuhan, kami hanya perantara beliau,”papar Ajik Gading menjelaskan.

Ajik Gading memohon maaf jika dirinya akhir-akhir ini semakin sedikit memiliki waktu luang untuk bercengkerama bersama teman. Dirinya tak bisa menolak bila ada permohonan therapi untuk penyembuhan pasien.

Therapi pada pasien usia lanjut oleh Ajik Ngurah Gading, silakan klik pada gambar untuk terhubung pada video

“Sejak awal saya sampaikan bahwa saya membantu masyarakat itu sifatnya ngayah, melayani tanpa pamrih. Meski ada juga yang memberikan punia berupa ongkos namun banyak juga yang sekedar membawakan rokok. Asalkan berdasar keikhlasan saya akan terima, karena kasihan dengan kondisi mereka yang sudah ditimpa kesusahan karena menderita sakit. Kalau sudah sakit bagaimana cara cari uang buat dirinya dan keluarga. Nanti kalau sudah sehat, segar, ayo kita sama sama cari rejeki,” ucap Ajik Ngurah Gading sambil tertawa.

Ajik Ngurah Gading, Kanan, rutin menyambung tali kasih dengan warga tak mampu

Kemudian dirinya lanjut bercerita tentang beberapa pasiennya. Ada pasien dari Desa Sinabun dengan keluhan kesemutan dan asam lambung. Setelah dua kali terapi sampai saat ini belum pernah kambuh lagi.

Pasien dari Desa Jagaraga, menderita asam urat dan struk ringan di mulut, setelah mengikuti dua kali terapi, kondisinya lebih mendingan daripada sebelumnya.

Pasien dari Desa Sangsit, menderita kesemutan di badan dan leher. Setelah sekali terapi akhirnya tidak kambuh lagi. Ada juga dari Desa Gitgit dan Banjar Sidayu, Penarukan, keluhannya asam urat pada kaki. Setelah di terapi, sakit pada kaki agak mendingan ringan namun kelihatannya ada unsur magicnya juga sehingga agak pelan sembuhnya karena unsur magicnya harus dicabut .

“Baru kemarin petang saya melayani pasien dari Desa Menyali. Ada lima orang dengan keluhan susah tidur, kesemutan dan asam lambung. Baru sekali mendapat terapi mereka mengaku sudah terasa ringan dari sakit sebelumnya”, cerita Ajik Ngurah Gading.

Selanjutnya menutup cerita ia menyampaikan bahwa mungkin ini jalannya yang harus ia tekuni. Itu pula sebab dirinya aktif di organisasi sosial masyarakat, macam Yayasan Kesatria Keris Bali karena secara konsep sama yaitu melayani masyarakat. Malah di organisasi besutan Jro Bima – I Ketut Putra  Ismaya Jaya ini, Ajik Ngurah Gading diposisikan sebagai Ketua Kabupaten Buleleng.

“Saya menggunakan konsep ‘ngayahin tanah Bali’ , apa yang saya miliki agar dapat berguna maksimal untuk masyarakat. Bagi masyarakat yang merasa sakit dan butuh therapi alternatif, jangan ragu datang atau menghubungi, Ajik sebisa mungkin membantu dan semoga mendapat kesembuhan, Svaha,” Ucap Ajik Ngurah Gading yang bernama asli I Gusti Ngurah Made Rediasa menutup pertemuan.

Tinggalkan Balasan