Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke 77, APJATI Bali Komitmen Jalin Sinergitas Berantas TPPO

Harian Nusa Online, Denpasar – Menyambut Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia ke 77, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Cabang Bali turut mengucapkan selamat dengan mengirimkan rangkaian karangan bunga yang dialamatkan ke Polda Bali, Jumat (30/06/23).
“Salam Presisi, Kami Keluarga Besar APJATI Cabang Bali menghaturkan Dirgahayu Bhayangkara ke-77”, ucap Putu Eka Adi Aryawan selaku Ketua Harian APJATI Bali.

APJATI adalah asosiasi perusahaan yang telah mengantongi ijin resmi untuk perekrutan serta penempatan tenaga kerja keluar negeri sebagai wadah untuk menjalin kemitraan antara Pengusaha dan Pemerintah termasuk aparat penegak hukum.
Selanjutnya Adi menegaskan sikap APJATI Bali yang akan teguh menjalin sinergitas dengan Polri khususnya Polda Bali dalam komitmen memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang telah banyak memakan korban krama Bali.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kami pada jajaran Polda Bali yang telah bekerja keras dan berhasil mengungkap beberapa kasus pengiriman tenaga kerja illegal. Kami akan berusaha membantu semaksimal mungkin dengan informasi yang kiranya berguna bagi kepolisian dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus TPPO”, ujar Adi menambahkan.
Adi berharap kedepan Polda Bali dengan dibantu oleh APJATI dapat meminimalisir dan mengeliminir terjadinya TPPO di Pulau Dewata. Menurutnya, sebagai upaya preventif APJATI akan menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar diluar negeri sehingga tidak mengecek legalitas perusahaan yang menawarkan.
“Salah satu modusnya adalah lembaga pendidikan yang merangkap sebagai perekrut dan menjanjikan penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Dan itu merupakan salah satu tindakan yang melanggar undang-undang. Jadi selain melakukan penindakan kepada perusahaan atau oknum yang nakal, masyarakat juga harus diberikan informasi seluasnya agar lebih berhati-hati. Dengan cara demikian, kita harapkan perusahaan dan oknum calo nakal tak lagi bisa bergerak di Bali”, ujar Adi menutup pembicaraan.
.